Hari itu, kami berkumpul di lapangan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Suasana pagi masih segar, dan semua siswa mengenakan seragam rapi, siap untuk mengikuti apel. Tapi yang membuat hari ini terasa spesial bukan hanya sekadar apel, melainkan kenyataan bahwa ini adalah Hari Pendidikan Nasional terakhir kami di SMA.
Apel berlangsung dengan khidmat. Kami mendengarkan pidato, refleksi tentang pentingnya pendidikan, dan tentu saja, momen di mana kami menyadari bahwa waktu kami di sekolah ini semakin singkat. Namun, di balik semua itu, ada kebanggaan tersendiri karena kami telah melalui banyak hal selama tiga tahun terakhir—belajar, tertawa, berjuang, dan tumbuh bersama.
Setelah apel selesai, sesi foto bersama pun dimulai. Inilah bagian yang paling seru! Semua saling mencari posisi terbaik, berebut ingin ada di tengah, ada yang sibuk memastikan ekspresi sudah on point, dan ada juga yang asal nyelip di belakang tapi tetap berusaha eksis. Tawa dan candaan bertebaran, membuat momen ini semakin hidup.
Kami berfoto dalam berbagai gaya—formal, santai, hingga pose-pose konyol yang pasti bakal bikin ngakak saat nanti melihat hasilnya. Sungguh, momen ini begitu memorable. Terakhir kali berdiri di lapangan ini sebagai siswa SMA untuk memperingati Hari Pendidikan, terakhir kali berkumpul dalam suasana seperti ini sebelum masing-masing melangkah ke masa depan.
Hari itu bukan hanya sekadar peringatan Hari Pendidikan Nasional, tapi juga pengingat bahwa kami telah melewati perjalanan luar biasa bersama. Kenangan ini akan selalu tersimpan dalam hati, menjadi bagian dari cerita indah yang akan kami kenang selamanya.